Nikmatilah kesedihanmu,
karena tidak ada sesuatu yang abadi
kesedihanmu itu juga tak akan abadi.
Berikut ini adalah sepucuk surat dari seorang isteri kepada ibunda nya setelah baru saja menikmati masa bulan madunya. Dia menulis:
"Wahai ibuku, hari ini aku telah menempati rumah kami yang sudah di persiapkan oleh suamiku. aku telah selesai melewati masa masa berbulan madu kami. wahai ibuku, sebenarnya aku berharap engkau bisa tinggal berdekatan denganku agar aku dapat bercerita tentang pengalamanku bersama suamiku. Suamiku sungguh seorang laki-laki yang baik. Dia mencintaiku dan aku pun mencintainya. Aku melakukan semua yang aku mampu untuk membuatnya senang. Wahai ibu, yakinlah bahwa aku akan menjalankan semua nasihatmu dan pesan-pesanmu kepadaku. Aku selalu ingat setiap kalimat dan setiap kata yang engkau katakan dan engkau bisikkan di telingaku ketika engkau mendekapku di hari pernikahanku."
"Aku akan melihat dunia ini dari cara pandangmu. Engkau adalah teladan luhur bagiku. aku bercita-cita melakukan apa yang telah engkau lakukan terhadap ayahku dan kami anak-anakmu. Engkau telah memberikan semua cinta dan kasih sayangmu kepada kami. Engkau telah mengajarkan kepada kami makna kehidupan dan bagaimana menjalani hidup. Engkau telah menanamkan benih-benih cinta di hati kami." Sampai jumpa.
No comments:
Post a Comment